Selasa, 25 Maret 2014

Hai readers, kali ini saya akan menjelaskan tentang "Arti Kualitas CAM, TS, R5, DVDRip, dan BRip Pada Video/Film" . Langsung saja kita kupas tuntas di sini.. Yuuuuuuuuukkkk :)

CAM
CAM adalah kualitas film terburuk tetapi ter-up-to-date. Untuk film-film baru, banyak film berbasis CAM yang dapat diunduh di situs yang menyediakan film tersebut. Kualitas gambar dan suaranya? Jangan ditanya deh, yang pasti sangat buruk. Maklum hanya kualitas ini yang banyak dipakai untuk film terbaru kesayangan anda. Cara pengambilannya sama seperti TS, tetapi CAM diambil tanpa tripod dan perekam suara alias cuma modal kamera perekam saja. Ukurannya sangat kecil apalagi untuk berbasis .mkv, yaitu sekitar < 500MB.

TS (Telesync)

TS adalah kualitas film berbasis membajak dari bioskop. Cara membajaknya dengan membawa tripod dan perekam suara. Tripod pun diam-diam dipasang dengan posisi yang pas agar gambar yang diambil dapat terekam dengan kualitas yang bagus. Perekam suara diambil dengan cara memasangnya diam-diam atau biasanya dipegam diam-diam dekat dengan pengeras suara bioskop tersebut. Bila sudah terambil, tinggal sambungin keduanya dan jadikan satu film. TS biasanya dipakai untuk film-film yang baru saja muncul. Kualitas belum terjamin bagus, biasanya lebih buram dari DVDScr. Tetapi demi film baru tanpa bayar tiket bioskop, apapun akan dilakukan.

TC (TELECINE)

TC adalah proses perekaman video menggunakan alat untuk menyalin film dari projector ke format digital tau biasa disebut alat Telecine. Untuk kualitas audio dan videonya lumayan baik. Karena dicopy dari sumber aslinya. Biasanya film ini masih memiliki time counter di atas dan bawahnya layarnya.

WP (WORKPRINT)

Video ini biasanya dibuat dari versi film yang belom jadi alias setengah matang. Umumnya tipe ini kehilangan effect2 yg terdapat pd film yg direkam, tanpa teks, msh ada time index marker, terkadang ada watermark, dll. Biasanya versi ini keluar jika film tersebut adalah film yang dinanti2 alias calon box office sehinggaorang niat aja gitu menyebarkan or mendistribusikan versi setengah matang agar orang ngga mati penasaran.

SCR (SCREENER)
SCR itu merupakan pre-release sebuah film yang biasanya direkam dalam format kaset VHS yang didistribusikanoleh pembuat film ke toko2 rental, media, televisi untuk tujuan promosi. Ciri utamanya adalah ditengah2film suka ada teks berjalan (ticker) yang berisi kata-kata yang bersifat promosi atau informasi tentang film tsb.

DVDScr (DVD-SCREENER)
Sama halnya sama SCR cuma ini biasanya dalam format DVD. Kalo Ripper-nya jago biasanya tulisannya dapat dihilangkan. Tipe ini biasanya didistribusikan dalam bentuk SVCD (dijualin tukang bajak) atau DivX/XviD. DVDScr memiliki kualitas yg cukup bagus.

VHSRip
Merupakan hasil copy an dari kaset VHS yang sudah dirilis secara resmi. Jaman sekarang sudah mulai jarang tapi paling banyak jenis ini adalah video olahraga, rekaman TV dll

PPV & VOD
PPV = Pay Per View dan juga VOD = Video-On-Demand merupakan film yang direkam menggunakan peralatan rekaman digital yang sumbernya diambil dari saluran khusus dimana untuk menontonnya harus berbayar. Biasanya siaran berbayar ini ada di Hotel2 berbintang, klub film, organisasi2 khusus (seminar / workshop), TV kabel, etc...Untuk kualitas suara dan gambarnya udah cukup bagus.

DivX-XviD
DivX-XviD merupakan film yang disalin dari DVD / VCD aslinya, damun di encode ulang, untuk menghasilkan kurang yang lebih kecil. Tipe ini sering dijumpai pada dunia underground dan fansub. Contoh film-film anime biasanya tergolong ke dalam jenis ini. Untuk kualitas suara dan gambarnya udah cukup bagus.

R5/R6
R5 maksudnya DVD yang dirilis khusus untuk region 5 (area bekas Uni Soviet, India, Africa, North Korea & Mongolia). Perbedaan mendasar R5 dg versi biasa adlh bahwa versi ini diproduksi dengan transfer langsung telecine / TC tanpa adanya proses pengolahan gambar / rendering / encoding. Untuk tipe ini, kualitas gambar hampir setara dengan DVDRip, tetapi untuk kualitas suara biasanya agak jelek (cempreng), meskipun ada beberapa yang kualitas suaranya sudah bagus, namun tetap saja masih ada sedikit noise sehingga mengurangi kenyamanan dalam menonton film tersebut. Sourcenya sendiri berasal dari DVD yang telah release terlebih dahulu.

WEBRip (Website Ripping)
WEBRip adalah kualitas film yang sama seperti DVDRip, hanya saja ia memiliki kualitas yang kurang bagus dari DVDRip. Sama halnya dengan ripping, tetapi WEBRip meng-rip langsung dari situs yang menyediakan video. Streaming. WEBRip biasa dipakai untuk film-film baru yang kualitasnya masih kurang bagus jika diunduh. Maka WEBRip diambil dari situs yang menyediakan film tersebut secara streaming dan meng-ripnya dari situs tersebut. Ukurannya pun cukup kecil, kadang adapula yang besar.

DDC
Film ini merupakan film resmi / legal dan didistribusikan melalui internet

DVDRip (Digital Versatile Disc Ripping)
DVDRip adalah kualitas film yang diambil langsung dari kaset DVD. Dengan segala kemampuan dan kecerdasaan sang peng-rip, ia bisa membuat film langsung dari kaset DVD. Kualitas film DVDRip biasanya kira-kira 1/4 dari kualitas film BRRip. Format film DVDRip biasanya berbasis .mkv dan .avi. Tapi ada juga yang berbasis .mp4. Ukurannya pun jauh lebih kecil dari BRRip, biasanya sekitar 400MB sampai 1 GB.

DivX Re-Enc
Sebuah film yang telah diambil dari sumber VCD aslinya, dan re-encoded menjadi kecil file DivX.

TVRip / Episodes
Ini merupakan film yang direkam dari TV menggunakan peralatan recording seperti recorder VHS, Betacam atau DVR. Jadi sumber capturenya dari koneksi coaxial/composite/s-video port. Itu loh kabel merah, kuning, putih yang ada dibelakang TV/VCD/DVD Player. Kalo yang s-video bentuknya kabel tunggal berwarna hitam dimana port-nya banyak pin-nya. Film-nya sangat variatif. Kulitas bergantung pada stasiun televisi yang menyiarkan, apakah film tersebut disiarkan dalam format high definition atau tidak. Kalau film tersebut disiarkan dengan format high definition, maka kualitasnya akan sangat baik.

HRHDTV / HR.HDTV / HDTV / HD.TVrip
High Resolution High Definition merupakan film yang direkam dari siaran TV High Defenition. Namun ada beberapa kesalahan persepsi tentang terminologi ini. Beberapa menyebutnya Half-Resolution High-Definition. Hal ini karena resolusi HRHD hanya 3/4 tinggi resolusi aslinya dan lebarnya di downsampling ke resolusi 720p. Sehingga secara luas resolusi, gambar HRHD hanya 56.25% dari siaran HD yang biasanya. HR.HDTV biasanya diencoding menjadi resolusi 640x352 (360p) dan 960x528 (540p).

WEB-DL (Website Download)
Web-DL adalah kualitas film yang diunduh sendiri pada situs yang menyediakan film tersebut. Kualitas film Web-DL hampir sebaik kualitas film Blu-Ray. Web-DL juga mempunyai ukuran hampir sama dengan Blu-Ray, tetapi biasanya lebih kecil. Para film berkualitas Web-DL biasa diunduh di iTunes Store atau situs lainnya yang menyediakan siaran TV melalui jaringan internet.

mHD
Mini/micro HD, hampir sama dengan HD, tetapi dengan resolusi yang lebih kecil yaitu 1280×5xx, sehingga ukuran filepun juga lebih kecil dibandingkan HD.

Blu-Ray / BRRip (Blu-Ray Ripping)
Blu-Ray adalah kualitas film dengan teknologi kaset disk terbaru dan tercanggih saat kini. Dengan sinar birunya yang kayak film Transformer, dapat membuat para penonton terpaku dan kepo akan film dan kualitasnya. Kualitas film Blu-Ray bisa dibilang sama dengan kualitas film di bioskop, jaminan pasti jelas. Blu-Ray biasa disebut sebagai BRRip atau BDRip, yaitu film yang di rip dari kaset disk Blu-Ray sendiri. Film Blu-Ray berukuran sebesar 500MB (untuk berformat .mkv) sampai lebih besar dari 4GB. Format film Blu-Ray juga dilengkapi dengan embel-embel 720p dan 1080p. Resolusi jauh lebih besar yaitu 1920×1080 atau 1280×720 (tergantung filenya). Konsekuensinya, file jadi besar dan memutarnya juga berat, sehingga diperlukan spesifikasi komputer yang tinggi juga. kalau tidak nanti jadi patah-patah. Sama seperti DVDRip, tapi ini merupakan hasil copyan dari Blu-Ray Disc yg sudah dirilis secara resmi. Kualitas copyan dari BlueRay Disk sangat tinggi, sehingga gambarnya pun sangat detail dan jelas. Kualitas ini jauh lebih baik dari DVDRip.

Unrated / Extended Version
Unrated version = the version you couldn’t see at theatre.Maksudnya, adegan atau scene yang ga boleh ditayangin dibioskop bisa kamu liat di dvd, seperti adegan nudity, strong sexual, strong violence, dll. Untuk porno tidaknya relatif. Untuk film2 seperti American Pie yang emang isinya jadi hampir semua porno-pornoan. Tapi untuk film seperti The Hills Have Eyes isinya jadi lebih sadis dari versi bioskop/rated.

Urutannya bisa kayak gini:
1. CAM -> TS -> DVDScr -> WEBRip -> DVDRip -> HDTV -> WEB-DL -> BluRay/BRRip
atau
2. CAM -> TS -> TC -> DVDScr -> R5 -> DVDRip -> mHD -> BRRip

Posted on 9:23:00 PM by Dika Prananda Putra

Selasa, 04 Februari 2014

Setelah sekian lama tidak ngeposting akhirnya sekarang ada waktu juga untuk ngeposting, dikarenakan mimin terlalu sibuk di dunia maya *ciah :p. Langsung aja lah sekarang mimin mau nge posting tentang "Cara Meng-Enable Registry Editor (Disabled By Administrator)".

Registry Editor (Regedit), merupakan tool untuk mengedit system registry yang terdapat pada OS Windows, baik itu Windows yang terbaru (Windows 7, Vista) maupun Windows versi lama (Win 98, 2000, XP, dll). Fasilitas registry editor dapat di disable, di blok maupun di kunci untuk menjaga registry2 penting dalam system registry Windows. Disamping itu juga untuk menjaga agar orang lain tidak sembarangan mengoprek OS Windows di komputer yang kita kelola. Kemungkinan lain jika system registry ter- disabled adalah dikarenakan virus atau worm seperti W32/Brontok-C.

Ketika Registry Editor (Regedit) dalam keadaan disabled, kita tidak dapat lagi menjalankan fasilitas Regidtry Editor. Ketika kita menjalankan dengan perintah Start - Run - regedit, maka yang muncul adalah pesan "Registry editing has been disabled by your administrator".

Duh kebanyakan cing cong nih langsung aja praktekin gan, ikutin langkah-langkahnya:
  1. Pilih Start -> Run bisa juga Windows+R
  2. Ketik GPEdit.msc dan kemudian tekan Enter. 
  3. Arahkan ke lokasi: User Configuration -> Administrative Templates -> System 
  4. Pada Settings pane, Arahkan Prevent access ke registry editing tools option, dan kemudian double-click untuk membuka settings dialog.
  5. Pilih Disabled kalau ga Not Configured
  6. Pilih OK 
Note: Jika Regedit masih muncul warning box "Registry editing has been disabled by your administrator" restart PC anda.

Posted on 4:47:00 PM by Dika Prananda Putra